Jumat, 29 Juli 2011

diriku di mata mereka


Berdasarkan angket yang disebarkan melalui sms, (responden adalah wanita, knapa?... mmpnyai anggapan sndr mengenai wanita) di dapat suatu hasil mengenai hal tentang diriku, entah ini benar atau tidak inilah beberapa responden yang mau berpendapat:
Wijang itu:
Engga gmn2 biasa wae. Wijang itu baik dan suka menolong. Wijang itu W.I.J.A.N.G. Apikan banget. Baek, ramah, ga sombong,sopan, pinter, sholeh, pokoke sing baek2 deh. Susah ditebak, kadang nyenengin kadang ngebetein. Dingin banget/sedikit dingin, dkit jutek, tp sbnrnya peduli sama sesama. Baik, ga tegaan.Ga duwe “yang”. Humoris, wawasan lumayan luas, blak2an. Lucu, apa adanya, sederhana, sering mengalah (kayaknya), unik, berbakat.Baek. Sabar, engga gampang emosi, baek dan tidak sombong. Jenengan orange baik, suka menolong, ceplas ceplos. Lucu, menyenangkan, suka membantu, tapi kadang bicaranya ceplas – ceplos, baik. Apikan, rendah hati, banyak mau belajar, rodo sumeh. Teman yang menyenangkan, lumayan blak – blakan klo ngomong kecuali tentang hal – hal pribadi, gampang adaptasi. Sulit dijelaskan. Wijang is wijang. sederhana, humoris, kalem & pinter, pekerja  keras, ceplas ceplos, pribadi yang unik dan terus membuka diri pada hal2 baru, punya pendirian tapi juga tak memaksakan kehendak.

yaaah inilah diri q mau tak mau q harus menerima semua pendapat dari kalian, sungguh berat rasanya untuk mempertanggung jawabkan suatu pendapat yang sekiranya "terlalu wah atau ngeri" mungkin, trma ksh bwt tmn2 yg bersedia mngeluarkan sedikit hal tntang diriku, klo misalnya kalian boong silahkan ditanggung sendiri, hehe

Minggu, 17 Juli 2011

Beyond good and evil #2

Seorang guru sejati tidak mengangGap segala sesuatu secara serius, bahkan termasuk dirinya sendiri, kecuali tentang muridnya.

pengetahuan dEmi pengetahuan itU sendiri, ini adalah perangkap terakhir yang dipasang oleh mOralitas, menjerat kita sepenuhnya sekali lagi.

pengetahuan hanya akan miliki sdkit daya pikat jika tidak ada bgt bnyk rasa malu yg hrz diatasi dlm capainya.

Jika seseorang punya karakter, brRt dia jg memiliki pnglmN tipikalny yg trjd brulang kali.

Slm kau blm mrSkn bntg2 sbg sesuatU 'diatasmu',kau blm mMpRlh tatapan dr seseorang dg pemahaman yg mNdlm.

PenglmN2 yg menakuTkn membuat kita bertanya2 apakh org yg mengalaminy tdk brbh mNjd sSuatU yg jg menakuTkn.

pilihan

Ada 2 buah bibit tanaman yang terhampar

di sebuah ladang yang subur. Bibit yang pertama

berkata, “Aku ingin tumbuh besar. Aku ingin

menjejakan akarku dalam-dalam di tanah ini,

dan menjulangkan tunas-tunasku di atas

kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan

semua tunasku untuk menyampaikan salam musim

semi. Aku ingin merasakan kehangatan matahari,

dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku.”

Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang.

Bibit yang kedua bergumam, “Aku takut.

Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini,

aku tak tahu, apa yang akan kutemui di bawah

sana. Bukankah di sana sangat gelap?

Dan jika kuteroboskan tunasku ke atas,

bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan

hilang? Tunasku itu pasti akan terkoyak. Apa yang

akan terjadi jika tunasku terbuka,

dan siput-siput mencoba untuk memakannya?

Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah,

semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku

dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku

menunggu sampai semuanya aman.”

Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.

Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais

tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi,

dan mencaploknya segera.

Memang selalu aja ada pilihan dalam hidup.

Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita

jalani. Namun, seringkali kita berada dalam

sikap pesimis, kengerian, keraguan,

dan kebimbangan- kebimbangan yang kita ciptakan sendiri.

Kita sering terbuai dengan alasan-alasan untuk tak

mau melangkah, tak mau menatap hidup.

Karena hidup adalah pilihan, maka pilihlah dengan bijak.

Jumat, 15 Juli 2011

beyond good and evil

Aku telah melakukannya, kata ingatanku. Aku tidak mungkin telah melakukannya, kata kesombnganku dan tetap tidak tergoyahkan. Akhirnya ingatan q menyerah.

Kau adalah pengamat kehidupan yg buruk jika kau blm meliht tgn kebAikn yg membunuh

bukan kekuatan dr perasaAn2 besarnya, tetapi ketahanan perasaAn itUlah yg menandakan seorang manusia bSar.

Jika sgl sSuatU damai, org yg suka perang akn brjLn sndirian.

Seseorang yg memandang rendah dirinya sndr msh menghrgai diriny sebAgai seseorang yg memandang rndh diriny sndiri.

Hati yg tahu bhw ia dicintai, namun tdk mengetahui diriny sndr, menunjukKan endapanNya (bgian dasar yg muncul ke atas).

Mengerikan jika mati d tengah lauT. ApaKH Kbnrnmu hrS sdmikian asin, sehingGa ia bhkn tdk lg dpt merndahkn dahaga?

Permpuan blJr mMbnci dg cr yg sama saAt mereka belajr melupakn cAra memperdaya

laki2 dan perempuan memiliki emOsi yg sm, tetapi tempoNya brbda. Inilah mengapa pRi dan wanita tdk pRnh brhnti salah memahami satU sama lain.

Sesuai dg diri kita, kita smua pura2 lbh sdrhana dari yg sbnrnya. Inilh cr dmN kita dpt berSantai dg org lain.

Mengetahui cintanya dtolak sebenarny merupakan kekecewaAn seorang kekasiH Atas org yg dicintainya. 'apa ini? Org ini tdk brggapan ckp bhkn untK mencintaimu? Atau ckp bodoh? Atau . . Atau . .'

saAt cnt ataupun kbncian tdk brPeran, tndakn perempuan akn biasa2 sj.

SaAt kita dipaksa untk menilai kmbl seseorang, kita menilainya dg kasar karena dia merepotkan kita.

Agar suatU IKAtan tetap kuat pertma2 giGitlah terlebiH dhlu.

Memuji lebiH mengGangGU dibndigkn menyalahkan.

Dlm brbicr tntng kejujuran, mgkn tdk ada seorangpun yg ckp jujur

apa yg mengejuTkn q bkn lah krn kau berbohoNg kpd q, tp krn q tdk lg percy pdmu.

Ada kemurnian dlm berbohoNg yg menandakn keimanan yg bAik d atas suatU PENyebB.

Mendktny seseorg yg lbh tingGi adlh menyakitkn krn ia tdk dpt dibAlas.

Aku tdk suka padanya'
knp?
Q tdk dpt mengikuTinya

org2 sebAikny diHukum krn kebAikan mereka

berpikir tentang einstein


Mengapa diantara sekian milyar manusia yang pernah hadir di bumi, dia yang harus terpilih sebagai ikon kejeniusan dan puncak evolusi manusia? Mengapa bukan Newton yang karyanya tentang Mekanika-Gravitasi-Optika-Kalkulus, yang telah merubah total sejarah manusia malah seolah tersisih? Mengapa bukan Thomas A. Edison yang dalam segala keterbatasannya, berhasil mennghasilkan penemuan lebih dari 1000 macam paten? Mengapa harus Einstein yang terpilih sebagai Man of The Century (XX) oleh Majalah Time menyingkirkan figur agung lainnya seperti FD Roosevelt bahkan Gandhi? Mengapa dia harus terpilih sebagai satu-satunya tokoh modern (abad XX) yang masuk dalam daftar 10 Besar di buku The 100 : A Ranking Of The Most Influential Persons In History-nya Michael H. Hart yang legendaris itu? Mengapa dia mungkin akan jadi satu-satunya ilmuwan yang dipuja bak artis sehingga dibuat poster atau dan dijadikan model sablon kaos?

Dan, yang tak kalah mengagumkan adalah mengapa persamaan fenomenal Einstein, E=mc² menjadi satu-satunya persamaan yang tercantum dalam buku A Brief History of Time-nya Stephen Hawking yang melegenda? Padahal, Hawking sendiri pernah berujar bahwa jika saja ada satu persamaan matematika dalam buku sains, maka akan mengurangi minat pembaca dan pembeli buku setengahnya!! Padahal kita tau, buku tsb adalah buku sains-populer terlaris yang pernah ada dan selama lebih dari 200 minggu nangkring di dalam urutan best seller di berbagai negara! Itu mengindikasikan betapa penting dan berpengaruhnya persamaan yang sederhana itu.

Seharusnya kita tidak perlu terkejut mengapa Einstein bisa sebegitu fenomenal karena jawabanya sangat singkat, Relativitas!

Yah, teori ini (ada dua teori, relativitas khusus dan relativitas umum), tak ayal telah melambungkan nama Einstein jauh melampaui prestasi-prestasi puncak yang pernah ditorehkan manusia lainnya sepanjang sejarah. Teori ini begitu populernya dan disebut-sebut telah mengubah masa depan manusia secara total. Namun, seberapa mengertikah Anda pada teori ini? Bagi yang memiliki latar pendidikan fisika, mungkin dengan cukup yakin mengatakan bahwa dia mengerti. Tapi, teori "sederhana" ini jauh lebih pelik dan kompleks dari apa yang pernah diduga. Teori ini berimplikasi dan merembet pada hal-hal lain yang belum pernah dibayangkan sebelumnya, mulai dari teknologi televisi, sinar laser, bom atom, sejarah alam semesta, lubang hitam, pintu-waktu-kemana-saja-kapan-saja, hingga pertaruhan akan keberadaan Tuhan (baca:konsep Ketuhanan)--itu sebabnya, mengapa-mengapa sebagaimana yang diuraikan di atas harus disematkan pada Einstein--

Teori Relativitas (terutama teori relativitas umum), merupakan teori rumit yang memerlukan kemampuan analitis matematika tingkat tinggi (jangan harap teori ini diajarkan di tingkat-tingkat awal kuliah), dengan konsep yang sedikit bias karena "banyak hal yang tidak masuk akal". Konon, pada tahun-tahun awal teori ini dipublikasikan hanya ada dua orang di dunia yang memahami konsep Teori Relativitas Umum secara mendalam.

Tahun 1969, salah satu prestasi terbesar manusia telah ditorehkan yakni pendaratan Apollo XI di Bulan. Pencapaian ini begitu mengesankannya sehingga bahkan hingga abad sekarang, nyaris tak ada prestasi manusia yang dapat disejajarkan dengan pendaratan manusia di bulan. Karena pendaratan di bulan adalah semacam ungkapan ego manusia dalam mengalahkan mimpi, mitos, harapan, dan cita-cita sejak lima milenium sebelumnya. (ingat, sejak peradaban manusia muncul, bulan telah menjadi objek mistis dan misterius yang dipuja berbagai bangsa dan peradaban). Prestasi besar ini, mungkin hanya bisa disamai dengan prestasi pendaratan manusia di Mars di masa mendatang, yang melihat gelagatnya, tidak akan terlaksana dalam waktu yang dekat. Tapi, tahukan Anda, bahwa saat pendaratan Apollo XI di bulan, yang lebih dari setengah abad (tepatnya 51 tahun) setelah teori relativitas umum dipublikasikan, tak seorangpun ilmuwan NASA yang menggunakan teori relativitas dalam perhitungan mereka dalam misi Apollo XI? mereka HANYA menggunakan rumus gravitasi Newton! padahal, semua orang yakin dan setuju, teori relativitas jauh lebih canggih dan akurat.

Apa yang menyebabkan ilmuwan NASA nekat mempertaruhkan proyek seharga ratusan juta dollar dengan rumus "lama" dan tidak menggunakan rumus "canggih"? Ini dikarenakan, inilah paradoksnya, perbedaan teori gravitasi Newton dengan teori Relativitas Einstein bisa diabaikan sama sekali jika dilakukan pengukuran pada objek seukuran tatasurya atau galaksi. Teori Relativitas nyaris tak berperan apa-apa kecuali bendanya sangat masif semacam bintang yang berukuran sekian ratus kali lipat daripada matahari. Sisanya, Teori Newton bisa digunakan dengan akurat dan baik.

Jika teori Newton begitu akurat dan baik, mengapa perlu ada teori relativitas? apa yang salah dengan teori Newton?

Sebenarnya semua ilmuwan setelah Newton (bahkan mungkin sampai sekarang jika saja tak ada Einstein), tak ada satu pun yang meragukan Newton sama sekali. Semua orang begitu mengagumi keakuratan teori Newton dalam memprediksi berbagai kejadian fenomenal di ruang angkasa, mulai dari rekan sejawat Newton, Halley, yang dengan hukum gravitasi memprediksi dan menghitung secara akurat akan kemunculan komet terkenal yang muncul tiap 76 tahun sekali; hingga prediksi akan penemuan planet Uranus dan Neptunus dengan ketepatan yang nyaris sempurna hingga ke komanya saking eksaknya, dll, semuanya karena hukum Newton. Teori sederhana yang mampu menerangkan cara Tuhan bekerja. Sangat indah dan agung. Namun, impian "indah" nan "sempurna" ituh buyar karena seseorang, Einstein!

Einstein mempermasalahkan sesuatu yang menjadi kunci dari kesuksesan teori Newton yang tak pernah dipirkan oleh orang lain sebelumnya, yaitu konsep massa! Begini, menurut teori fisika, massa tiap benda tidak berubah. Jika Anda bermassa 60 kg, maka massa Anda akan akan tetap segitu dimana pun berada, baik di bulan atau di planet lain, namun, berat bobot Anda akan berubah. Jika di Bulan, karena pengaruh gravitasi yang lebih lemah, maka bobot Anda akan berkurang 1/6-nya! Jadi angka di timbangan berat badan akan turun drastis, sangat menarik, terutama mereka yang ingin diet. Artinya, meski materi penyusun benda itu tetap tak berubah tetapi bobotnya berubah. (Satuan massa adalah kilogram, sedangkan satuan berat/bobot adalah Newton)

Rumus gravitasi Newton, F = m1 x m2 x G /R² , dengan jelas mengindikasikan bahwa massa dapat dipandang sbg suatu besaran yang menarik benda lain (m1 menarik m2, pun sebaliknya). Jika Anda bediri berdua dengan rekan, maka antara anda berdua akan ada gaya saling tarik, tetapi sangat kecil dibandingkan tarikan bumi terhadap Anda (massa bumi sangat besar), gaya tsb bahkan berpuluh-puluh ribu kali lebih lemah daripada gaya yang diperlukan untuk mengangkat sehelai kertas. massa menimbulkan gravitasi.

Hukum Newton yang lain, F = m x a , mengindikasikan bahwa m di sini adalah kelembaman/inersia, yang artinya, semakin besar massa benda, untuk gaya tertentu, percepatannya makin kecil (bayangkan jika Anda mendorong gajah dan apel, mana yang lebih cepat bergerak?).

Artinya, ada dua jenis massa! apa bedanya massa gravitasi dan massa kelembaman? Hanya ada seorang yang memikirkan kejanggalan ini, dia bahkan berujar (kira-kira ajah, tepatnya lupa lagi), Teori fisika raksasa Newton, saya senang bisa melihat alam semesta berada di pundaknya, tetapi saya menyangsikan konsep massa.... Yah, orang ituh adalah Einstein!

Einstein kemudian, secara berani dan mengejutkan, memberikan penafsiran yang baru sama sekali tentang gravitasi. Gravitasi bukanlah berkaitan dengan benda ituh sendiri, tetapi berkaitan dengan konsep ruang! Ada penemuan menarik dari Galileo, dia membuktikan bahwa, selama hambatan udara sama, maka jika kita menjatuhkan seekor gajah dan menjatuhkan seekor semut dari ketingian yang sama, maka keduanya akan sampai di tanah pada saat bersamaan! Artinya massa tidak berkaitan dg gravitasi.

Dengan pendekatan yang kreatif dan menakjubkan, Einstein kemudian menyimpulkan bahwa ruang tidaklah datar, tapi melengkung! kelengkungan medium ini disebabkan karena kehadiran massa. (misalnya jika kita menaruh bola bowling di atas kasur busa, maka permukaan kasur akan melengkung, dan sesuatu di dekatnya yang lebih ringan seperti kelereng, akan bergerak tertarik ke bola bowling ituh, kelereng tertarik ke bola bowling bukan karena massa bola bowling lebih besar, tapi karena permukaan kasur yang melengkung akibat bola bowling). Inilah inti teori relativitas umum. Akibatnya, benda yang tertarik ke benda itu, tak begerak ke garis lurus, tapi mengikuti kontur lengkungan/geodesik.

Artinya, perbedaan massa gravitasi dan massa kelembaman Newton, sama sekali tak diperlukan! Secara dramatis, fisikawan modern Michiku Kaku (yang suka wara-wiri di Discovey Channel atau BBC itu), mengatakan bahwa, Jika ada benda yang jatuh ke bumi, kata Newton, benda ituh ditarik ke bawah oleh gravitasi bumi, tapi oleh Einstein, dikatakan bahwa benda itu didorong dari atas oleh gelombang gravitasi dari alam semesta!

Gagasan kualitatif Einstein inih benar-benar mengagumkan. Pencapaian ini disebut-sebut sebagai hasil pemikiran abstrak murni paling kreatif yang pernah dilontarkan seorang manusia sepanjang lima belas milyar tahun sejarah alam semesta!

bukanlah sebuah doktrin

Mencoba menembus dan menyusup diantara doktrin - doktrin yang ditanamkan oleh bang Fi. Mungkin suatu keberanian dari diriku untuk sedikit berargumen di dunia yang penuh dengan representasi yang berbeda – beda. Argumen yang tidak jauh dari kehidupan yang mungkin aku lewati dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini. Suatu pernyataan mengenai hal yang dahulu tak pernah sedikitpun melintas dalam konsep pemikiranku. Namun sekarang mau tidak mau konsep pemikiran ini hadir dalam ronta kehidupanku, konsep pemikiran mengenai wacana – wacana tentang seni (rupa). Wacana tentang seni merupakan suatu upaya membawa pemahaman yang luas tentang karya ciptaan manusia. Wacana yang uraikan bukanlah suatu gerbang pemahaman yang baru, tapi merupakan bentuk sumbangan pemikiran yang pernah diciptakan oleh pemikir – pemikir  yang hidup di periode yang berbeda dengan kita di masa lalu. Mungkin hal demikian takkan terlintas dalam angan – anganku, jikalau aku tidak bernaung dalam payung pendidikan seni rupa. Tak banyak orang disitu yang sepenuhnya rela mengorbankan otaknya, jiwanya, dan raganya demi memaknai sebuah susunan dua kata yang cukup aneh yaitu “seni rupa”. Susunan dua kata yang memiliki arti berbeda ini menimbulkan suatu kegelisahan baru didalamnya, gelisah merupakan suatu cara untuk merepresentasikan suatu makna yang tidak sejalan dengan apa yang kita harapkan, dan ketidak sejalanan  ini menimbulkan suatu upaya untuk berusaha meniadakan suatu harapan yang tak sejalan tersebut. Dua kata tersebut memiliki dikotomi makna (mungkin) atau mungkin polykotomi, tinggal bagaimana cara memaknai dua kata yang berbeda tersebut. Tapi setelah kata tersebut dihubungkan dan dijadikan satu, maka kedua kata tersebut membuat suatu pemahaman dan pengertian baru.
Dimulai dari paragraf yang baru, dalam hal yang berkaitan dengan seni, sebenarnya kita semua merupakan penikmat seni atau publik seni (seni apapun)  setiap saat kita dapat merasakan hal yang berkaitan dengan seni seperti menikmati musik, lagu, atau sinetron barangkali (seperti yang diungkapkan oleh robet dan agung mungkin: one nation under sinetron) itu semua merupakan wujud dari seni. Pertanyaannya, sebenarnya seni itu sendiri apa? Apakah seni merupakan suatu pembebasan hasrat seperti yang dikatakan Schopenhauer? Apakah seperti yang diungkapkan Nietzsche seni merupakan keinginan untuk mencapai kekuasaan, ataukah seperti yang dikatakan oleh kebanyakan orang seni itu sama dengan keindahan (estetika berarti)?
Mungkin sangat luas dan beragam, makna dari seni itu sendiri, tak lain dan tak bukan kembali kepada kita sendiri bagaimana kita dapat memaknai seni itu sendiri. Orang yang berlatar belakang yang berbeda, memaknai tentang seni tidak sama. Padahal orang yang memiliki latar belakang yang sama saja memaknai seni sudah sangat berbeda. Sebagai contoh seperti yang terdapat di sekitar saya, karena saya hidup dalam lingkup seni rupa maka yang akan saya jadikan contoh adalah koloni – koloni yang terdapat di seni rupa. Di pendidikan seni rupa misalnya (tapi kenyataan nyata), dilihat secara kasat mata tekstur dari atom – atom yang terdapat dalam senyawa seni rupa memiliki tekstur dan susunan senyawa yang berbeda – beda. Tekstur – tekstur tersebut diantaranya yaitu memiliki tampilan yang berbeda yaitu: ada yang berwujud low profilehigh profile, necis, muslimin muslimat rokhimakumullah, rasta reggae, gimbal, gundul, gondrong ngarep mburi, jilbab kene terus nengkene wae jilbabe, maupun banyak juga yang berpenampilan hot hehe,,. Seni itu katane indah, tapi ko rambut semprawut ra indah blas (kata kebanyakan orang), apakah itu yang namanya seni? Terus sebaliknya, seni itu dilihat dari penampilannya, harus beda ma yang lain, kudu ngene kudu ngono, yang penting karyanya bro..... (padahal karyane yo ra ono). Entahlah apa kata mereka tentang seni.
Lebih jauh lagi tentang hal yang berupa seni, seperti yang dikatakan kebanyakan orang tadi : seni itu indah (estetik). Padahal antara seni dan keindahan itu merupakan suatu hal yang sudah cukup berbeda. Hal mendasar yang menjadi pembeda antara seni dan keindahan adalah seni sendiri tidak dibatasi oleh keindahan. Karena keindahan itu sendiri memiliki katogori tersendiri dalam pemaknaannya yaitu subjekti dan objektif. Keindahan subjektif merupakan keindahan yang ada pada mata memandang sedangkan objektif merupakan keindahan pada benda yang dilihat. Untuk memperjelas maksud dari seni tidak dibatasi oleh keindahan adalah sebagai berikut, dalam kenyataannya karya seni tidak hanya berupa objek – objek yang indah (estetik) saja, tetapi berupa ungkapan – ungkapan ekspresi perasaan yang memiliki nilai seni. Seperti contoh lukisan, lukisan yang merupakan salah satu karya seni  tidak selalu berupa pemandangan dan objek yang indah. Melainkan dapat berupa objek – objek racetho, ra nggenah, ra mutu, nduwe isin, sak – sake tok. Meskipun demikian mereka menyebut bahwa karya tersebut merupakan karya seni, disini jelas sekali bahwa seni itu tak selamanya indah. Mulakne yo cah ojo ngecrohi karyane p. N****g, kui ki yo karya seni cah ! koe ki kalah eksis karo beliau, paham ! (tenang pak tak bela sitik, masalahe njenengan PA q). Dari sini dapat dilihat bahwa memaknai sesuatu bukanlah dari kondisi fisik saja, melainkan harus menelaah lebih dalam lagi tentang sesuatu yang kita nilai tersebut. seperti halnya janganlah membandingkan lukisan realis dengan abstrak, karena memang hal tersebut tidak akan bisa bersatu. Menilai realis harus dengan levelnya yaitu realis juga, abstrak juga harus dinilai dan dibandingkan dengan yang abstrak pula. Dan pada akhirnya janganlah membandingkan wajah realis dengan wajah absrak  karena memang tak sebanding, realis dengan realis dan abstrak harus dengan abstrak. Membandingkan/mensejajarkan sesuatu yang bertentangan jelas sesuatu tindakan yang bodoh.
Mungkin dari USSR (United State of Seni Rupa) sudah tau makna yang berbeda antara seni dan indah, tapi akeh sing rung ngerti ketokne. Sekarang tinggal menunggu pendapat dari makhluk – makhluk lain diluar seni rupa yang tentang seni rupa itu. Mungkin bagi kita yang telah terjerumus dalam lembah seni rupa, sudah tau betul tentang dunia yang dihadapi. Apakah seandainya kalian tidak masuk kedalam seni rupa apakah masih mungkin melirik dunia seni rupa? Dan bagaimana menurut kalian diluar sana tentang seni rupa? Baikkah, burukkah, bodohkah, anehkah, ra mberjajikah, payahkah, hebatkah? Terserah persepsi kalian tentang seni rupa.
Sekarang tinggal kita yang sudah terlanjur basah oleh cipratan – cipratan air seni rupa apakah tetap mampu bertahan dengan cipratan – cipratan tersebut ataukah sekalian malah nyemplung kedalamnya. Dalam lembah yang penuh dengan air seni rupa tersebut mari bersama - sama membangun dan mempertahankan idiom maupun paradigma yang telah kita miliki tentang seni rupa ini, ataukah mungkin yang tak tahan dengan cipratan – cipratan tersebut berusaha keluar dan meronta tak tahan dari lembah ini tanpa membawa sesuatu dengan segala resikonya. Resiko yang menurutnya baik atau buruk, sebenarnya harapan yang muncul adalah, keluar dari lembah tersebut sambil membawa segenggam amarah seni rupa untuk di lempar kedunia permukaan. Dan menanamkan benih – benih kesenian yang mampu mendobrak rasa gelisah tentang seni rupa.
 Cukup salut dengan apresiasi spesies – spesies av-art-abrata makhluk yang tak bertulang kesenian, (seperti orang yang bilang big eyes mungkin ) dan para penikmat seni lain yang rela meluangkan waktu untuk mengapresiasikan diri dalam stiap pameran – pameran senirupa di TBS, GKS, Sujatmoko, dll. Apakah hal seperti ini mungkin tidak kita lakukan seandainya tak terlempar kedalam lembah seni rupa? Yang telah masuk kedalam lembah seni rupa pun jarang untuk mencoba mengapresiasi karya orang lain. Disini (FKIP Seni Rupa) kita dipertemukan dengan segala alasan dan kondisi yang berbeda, nasib dan takdir yang berbeda pula, meskipun demikian mari secara sukarela ataupun terpaksa bersama – sama membangun lembah tersebut menjadi negara artlantis, negara seni rupa dan jangan sampai negara tersebut tenggelam oleh liarnya lautan zaman.
Dan harapan terakhir menunggu geliat seni rupa ditanah solo ini sepenuhnya, solo spirit of art.
Hiduplah dengan perasaan yang penuh dengan kegelisahan (doktrin dari mr. Tjahjo), karena dengan gelisah maka kalian akan terus melakukan proses kreatif dan kreativitas pada akhirnya.
Aku hanya menyusun dan membolak balik atau mengulang huruf – huruf saja, tak berniat menjelaskan, mengkomunikasikan, mempersepsikan, merepresentasikan atau mendoktrinisasi. Silahkan dimaklumi
Kita tidak lagi mencintai pengetahuan kita, setelah kita mengkomunikasikannya

Mari para rupawan dan rupawati tunjukkan tajimu, luapkan kegelisahanmu, tunjukkan bahwa seni rupa bukan hanya sebagai penyedap rasa saja.

Kamis, 14 Juli 2011

langit di atas sana



(Aku hidup di Indonesia, negara yang katanya bebas berpendapat, dan inilah pendapatku)
Kita tahu bahwa salah satu hal yang membuat perbedaan antara hewan dan manusia adalah pikiran. Hewan tidak pernah berpikir layaknya manusia. Hewan tidak pernah memandang ke langit yang jauh. Mereka hanya memikirkan apa yang ada dan tersedia di lapisan tipis angkasa atau yang dekat dengan tanah, mungkin yang pernah belajar IPA atau biologi tepatnya daerah ini biasa disebut biosfer. Hewan hanya membutuhkan makanan saja dan mungkin beberapa kebutuhan lain yang sesuai dengan insting mereka. Di sisi lain manusia yang memiliki pikiran, selain memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memiliki kebutuhan spiritual dan intelektual. Dan dengan berbagai macam kebutuhan ini manusia mulai memikirkan tentang “bagaimana”, “apakah” dan “mengapa”. Mulai dari itu manusia dapat memandang ke langit yang lebih luas untuk bertanya dan mencari jawaban. Mungkin juga dari kata – kata tersebut lahir berbagai macam tentang pandangan orang, perilaku dan sifat - sifat orang.
Langit yang luas dan besar diatas sana, selalu menjadi hal yang menarik dan mistik bagi manusia. Langit juga merupakan sublimasi konseptual untuk segala sesuatu yang berada di luar pemahaman manusia. Langit memang memiliki daya tarik tersendiri, hal – hal yang terdapat diatas sana menimbulkan berbagai macam pertanyaan bagi manusia di zaman dahulu. Dan bahkan lebih dari itu, manusia mencoba mempertanyakan sesuatu yang berada di atas yang melebihi langit sana. Kenapa bisa ada matahari, bulan, bintang dan sebagainya. Sebenarnya apakah benda – benda tersebut? Dari berbagai macam pertanyaan ini (mungkin) muncul berbagai macam konsep yang menurut mereka ada. Kemudian mereka menemukan dewa, ilah, tuhan, dan sebagainya. Lalu merekapun membayangkan dan bertanya makhluk – makhluk super itu dimana pantasnya berada, berkantor kalau bukan diatas sana? Langit atau surga dibayangkan sebagai tempat perhentian akhir jiwa “untuk orang baik – baik” yang sudah terbebas jasadnya, kecuali ada tempat yang lebih pantas.
Sekarang, setelah kita mengeksplorasi segala sesuatu dari dasar bumi sampai ujung bumi yang paling jauh, bahkan sampai jauh dari pada itu, misteri tentang yang berada diatas sana berkurang. Kita dapat terbang tidak hanya sampai kepuncak langit (tetapi q belum pernah,hehe), namun dapat pula ke planet – planet lain. Selanjutnya kita terus memusatkan perhatian ke dunia lebih jauh yang belum kita ketahui, jauh di angkasa luar, jagat raya yang tak dapat dibayangkan dan akan terus menggelitik kita (mungkin) untuk selamanya.
Semakin jauh kita memikirkan apa yang terdapat diatas sana, muncul berbagai pertanyaan seperti apakah ada kehidupan di planet selain bumi? Hingga terdapat berbagai anggapan dan keberadaan makhluk lain selain manusia semacam alien. Hal tersebut mungkin saja ada karena peluang dari keberadaan makhluk tersebut besar. Terdapat berjuta – juta planet (bahkan lebih), di jagat raya ini. Jika dibayangkan mungkin bumi ini seperti sebutir pasir yang terdapat dipantai yang luas. Untuk perbandingan saja, mungkinkah sebegitu luasnya pantai tidak ada butir pasir yang mirip, atau dengan kaata lain apakah tidak ada planet semacam bumi yang terdapat kehidupan? Kalau benar ada di planet manakah? Planet namex?, planet seiya? Yang jelas kita tidak tahu. Kemudian yang saat ini kita sering dikejutkan dengan kejadian – kejadian aneh dan juga sering dikait – kaitkan dengan UFo atau alien. Seperti yang satu ini suatu kejadian yang berada di area persawahan yang membuat heboh warga sleman dan tentu saja kita – kita, yaitu crop circle. Yang katanya buatan alien, tapi kalau menurutku sih bukan, setuju tidak? Kita pun sebenarnya bisa membuat meskipun dalam keadaan gelap gulita. Namanya juga crop circle yang berasal dari kata lingkaran. Lingkaran kalausudah diketahui porosnya, tentu dapat membuat berbagai macam bentuk unik didalamnya. Tapi yang jadi masalah adalah sawah siapa yang ikhlas buwat di injek – injek kaya gitu,,,,. Selain itu kalau benar alien, pasti disekitar sawah tersebut terdapat suatu radiasi (mungkin, cm mengira2) akibat dari pesawat mereka. Sudah tentu, pesawat alien kemungkinan besar terbuat dari bahan yang berbeda kalau terkena partikel dibumi otomatis akan terjadi tumbukan – tumbukan partikel yang entah bagaimana, ya karena partikel bumi berbeda dan akan bereaksi mungkin dengan pesawat tersebut. Entahlah, Cuma analisa saja, kata pak bi membuat outline. Percaya ngga sih alien itu ada? Kalo percaya berarti yang merasa seniman yang berkemampuan tinggi (cerdas) diharapkan berhati – hati, terus buat yang cerdas ga usah kawatir. Pa lagi yang tidak cerdas. Kenapa begitu? Alasannya alien lebih cerdas dibanding kalian, ngapain mereka meneliti orang yang tidak cerdas. Buktine apa ko mereka cerdas? (ni buat yang percaya alien saja) buktinya mereka mampu plesiran ke bumi. Coba bandingkan gayus, gayus plesirane ke luar negri saja. Terus Einstein mungkin (iki idolaku), yang menemukan teori relativitas. Ya Cuma sebatas menemukan bahwa kalau bisa bergerak diatas kecepatan cahaya maka bisa lebih muda dari yang seperti biasa. Tetapi einstein belum pernah bergerak secepat itu. Bagi yang merasa seorang seniman yang cerdas harus berhati – hati karena menurut mereka kecerdasan seni mungkin berbeda dengan kecerdasan science. (Wah kudu ngati – ati iki).
Apakah alien benar – benar ada? Kalau ada apakah mereka percaya terhadap dewa, tuhan layaknya manusia? (Eits… jangan beranjak dulu, q tidak akan mengajak kalian ke jalan yang sesat, hehe) apakah mereka menganut suatu aliran semacam agama? Kalau percaya alien, alien juga termasuk makhluk hidup. Buktine mereka jalan – jalan ke bumi, terus kalau fotonya ya kaya gitu. Terus alien juga masih dalam satu dunia dengan manusia yaitu di jagat raya ini, yang beda dunia saja percaya adanya tuhan. Apakah mereka percaya dengan hal – hal semacam itu. Atau mungkin karena saking cerdasnya mereka tidak percaya dengan hal – hal semacam itu. Seperti halnya manusia yang merasa cerdas dan melebihi manusia lain, mereka kadang juga tidak mempercayai hal demikian. Mereka mempertanyakan tentang apa itu tuhan, dimana tempatnya terus apa saja yang dilakukan disana. Karena katanya tidak ada bukti nyata tentang hal – hal tersebut. Yang mereka percayai hanyalah kematian saja, karena kalau mencari tentang kematian, setiap hari pasti ada. Jadi mereka hanya percaya terhadap apa yang dapat dirasakan dengan indra saja. Padahal di dunia ini tidak semuanya dapat dilogika, ada dan bahkan tidak Cuma “ada” melainkan banyak hal – hal yang tidak dapat dilogika. Seperti halnya urusan mati, mereka berpikir mati adalah suatu hal yang dapat dilogika, tetapi mati tersebut diatas logika, tidak dapat dilogika. Semua orang tahu bahwa hidup dan mati perbedaanya hanyalah terdapat nyawa dan tidak ada nyawa. Tapi sebenarnya apa sih nyawa itu? Itu merupakan pertanyaan yang hampir sama dengan tuhan itu apa sih? Apakah kalian mempercayai nyawa? Kembali lagi bermain dengan logika, seperti mempertanyakan hal tentang tuhan, dimana sih tuhan? Apakah seperti tadi di langit? Kalau di logika itu tidak bisa dijawab. Berarti sama saja mempertnyakan tentang manusia. Kalau bertanya dimanasih manusia? Jawab: di dunia, dibumi, di Indonesia, bisa terjawab. Hal demikian berarti menyamakan antara manusia dan tuhan. Padahal salah satu sifat tuhan atau Allah SWT menurutku adalah berbeda dengan makhluk. Kalau menyamakan dengan makhluk berarti bukan tuhan. Ini diluar logika. Kembali kepada hidup dan mati atau nyawa. Secara tidak langsung orang yang mempercayai kematian sebenarnya percaya terhadap Allah SWT. Kenapa? Karena kita tidak mampu menjelaskan secara logika atau ilmiah tentang nyawa. Tidak ada rumus kimia, matematika, fisika, seni rupa dan sebagainya untuk membuat nyawa, kalau ada rumuse aku minta, tak nyobo gawe nyowo. Kalau tadi mengibaratkan Allah SWT seperti manusia, manusiakan sedikit dapat dilogika. Sekarang saatnya membandingkan hidupnya manusia dengan mesin, adil tidak? Anggep we adil. Mesin, lebih khusus we, mesin mobil. Mobil waktu hidup pasti ada solar, bensin, tenaga surya atau bahan bakar lain. Mungkin itu yang membuat mobil dapat berjalan. Sedangkan manusia kalau hidup pasti ada nyawanya, kalau ga da nyawane iso urip, wis mbuh kuwi logikane piye. Mobil kehabisan bahan bakar saat itu juga ga iso urip alias mati, terus ditinggal beberapa hari di isi bahan bakar masih bisa jalan. Tapi kalau manusia sudah kehilangan nyawa, udah, ga bisa idup lagi. Bisa idup lagi, mungkin beberapa saat, terus ya mati lagi. Mau di hidupin lagi bareng kaya mobile tadi, apa bisa? Kalau pingin idup ya nunggu dibangunin di padang mahsyar sono.
Tapi, tapi, tu da yang hidup lagi kaya si mumun, yah kalo itu sih Cuma jin yang mirip, kalau si mumunnyA udah g tau dimana. Terus, percaya engga kalo ada hantu, jin dan sebagainya? Bisa dilogika? Ga tau. Dimana tempatnya? Engga tau juga di Di dunia lain mungkin. Takut ga sama mereka? Takut…. Kenapa untuk hal yang semacam ini bisa mudah percaya sedangkan keberadaan Allah SWT banyak yang tidak percaya? Padahal keberadaannya dan –Nya pun sama – sama tidak dapat diketahui tapi cara menyikapinya sangat berbeda. Keberadaan jin setan yang tidak dapat dilogika banyak yang percaya dan takut. Tapi keberadaan-Nya sama sekali tidak ditakuti.
Sekali lagi Apakah kalian percaya pada jin setan? Takutkah? Bagi kalian yang tidak percaya silahkan kalian mampir ditempat – tempat yang dipercayai ada. Kalau engga silahkan mampir di tempat biasa aku bernaung, lab kayu. Mungkin sebagian besar dari kalian tidak mungkin menyentuh lab tersebut sendirian seperti ku. (lha wedi og) it’s ok, memang rasa takut itu kadang dibutuhkan. Tapi ko karo sing ngecat lombok ra wedi y? nak sing ngecat lombok nang tower gedung E kae rawedi rapopo. Itulah pandangan manusia terhadap sesuatu, memang orang harus percaya terhadap apa yang telah banyak terbukti.
Kembali lagi memandang kelangit yang biru dan luas, bahwa keberadaan tuhan memang ada, jika memang mempertanyakan tentang hal tersebut seperti terbuat dari apakah tuhan? Apakah seperti saat ini yang ditemukan para ilmuwan – ilmuwan tentang partikel tuhan? Oh bukan, partikel tuhan merupakan suatu bagian yang lebih kecil daripada atom, ilmuwan2 percaya bahwa atom masih dapat di perkecil lagi. Terus apa? Karena manusia menyukai hal – hal yang dapat dilogika maka penjelasnnya pun juga bermain logika. Pak tukang dan kursi, pencipta dan yang diciptakan. Apakah antara pak tukang terbuat dari bahan yang sama? Dan tentu saja yang membuat kursi adalah pak tukang (manusia) tidak mungkin kursi membuat kursi, tapi kalau manusia membuat manusia bisa tidak? Hehe. Kemudian siapakah yang membuat manusia, hewan dan seluruh yang ada di jagat raya ini siapa yang membuat? Apakah kalian akan menjawab tuhan, Allah SWT? Mungkin iya. Terus kalau kalian di tanya terbuat dari apa? Jelas Tidak tau. Seperti halnya kursi tersebut, kalau kursi di tanya, pak tukang terbuat dari apa? Kalau kursi bisa menjawab mungkin sudah waktunya kiamat…… kiamat? berarti berbicara tentang waktu, lain kali saja dilanjutin, udah bnyak ni.
Teka teki tentang langit mengundang banyak kegelisahan dan pertanyaan bagi kita semua, tentang alien tadi , apakah mereka juga percaya terhadap seperti itu? Entahlah mungkin mereka tidak, kalau benar – benar ada mereka diciptakan munkin hanya sebatas seperti binatang dan lainnya, dan bukan sebagai kholifah. Percaya atau tidak itu urusan mereka, yang penting aku percaya, untuk hal semacam ini aku egois.

sore hari di ujung bulan januari